twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :) @aidilfitrisyah3 thank you

Jumat, 14 Desember 2012

  UDP/TCP

 

1. Apa yang dimaksud dengan UDP juga disebut sebagai connectionless-oriented protocol dan tcp biasa disebut juga sebagai protokol berbasis connection-oriented ?

2. Sebutkan 5 protokol aplikasi beserta fungsi dan port yang digunakan ?

3. Apa yang di maksud dengan fungsi flow control dan coba beri contohnya ?

4. Coba jelaskan konsep dari tcp?

5. Bagaimana prinsip kerja error recovery ?


Jawaban

 

TCP  Sebagai connection-oriented : Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

UDP sebagai Connectionless-Oriented Protocol : adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

2.    5 protokol aplikasi.

      1. DNS ( domain name system )

 adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk

basis data tersebar di dalam jaringan komputer,

port : 53 default


2. FTP ( File Transfer Protocol )

adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.

port : 20, 21


3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )

Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser.Selain itu juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab (berinteraksi) antar klien dan server.

port : 80


4. NFS (Network File system)

Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.

port : 686


5. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

fungsi : Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

port : 25


3.      Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.

 

ROUTING

1. Apakah yang dimaksud dengan Routing Protocol?

2. Sebutkan beberapa variable Routing?

3. Apa perbedaan dari static routing & dynamic routing?

4. Sebutkan Pembagian dari Routing Protocol beserta contohnya?

5. Sebutkan kategori dari algoritma routing dinamic& jelaskan?

 

JAWABAN 

BAGIAN 2

1.    Routing Protocol adalah Suatu cara dari setiap router untuk ”berkomunikasi” dengan router yang lainnya (paling banyak sih cara untuk menentukan rute terbaik untuk meneruskan sebuah paket)

2.    Variabel-variabel penting dalam routing yaiutu :

 Network ID jaringan yang dituju

 Subnetmask jaringan yang dituju        

 Gateway yang akan digunakan untuk mencapainya

3.    Routing Static

·      Dengan memasukkan tabel routing secara manual

·      Di jaringan yang stabil (1 jaringan down ->seluruh jaringan yang melewati jaringan

           tersebut down)

·      Di jaringan kecil (2 , 3 jaringan)


        Routing dinamic

·      Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis

·      Digunakan pada jaringan besar

·      Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil.


4.    Pembagian Protokol Routing :

Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya (Connected Networks) maupun network yang tidak terhubung dengannya (Remote networks).

Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing

Routing diatur secara manual oleh administrator

Routing ditentukan oleh protocol routing

Lebih cocok digunakan pada jaringan skala kecil

Biasa digunakan pada jaringan skala besar (dari sebuah referensi mengatakan jaringan skala besar memiliki minimal 10 router di dalamnya)

Bila ada link yang putus, maka administrator harus mengeset ulang

Bila ada link yang putus, maka protocol routing akan mengupdate table routing dan menentukan jalur routing yang baru

Static routing adalah routing tabel yang dibentuk dengan cara di-entry secara manual oleh network administrator, sedangkan Dynamic Routing adalah Routing Tabel yang dibentuk secara otomatis dengan menggunakan dynamic routing protokols.

Dynamic Routing Protokol dibagi kedalam dua kategori yaitu IGP (Interior Gateway Protokol)  dan EGP (Exterior Gateway Protokol).

Exterior Gateway Protokol (EGP) adalah protokol yang melakukan routing antar autonomous systems, contohnya BGP (Border Gateway Protocol)

Interior Gateway Protokols (IGPs) adalah protokol yang melakukan routing di dalam satu autonomous systems.

IGP dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu

·         distance-vector

·         link-state protokols

Distance Vector

Link state

Hanya memiliki 1 Tabel, yaitu Tabel Routing

Memiliki 3 Tabel, yaitu Tabel Routing, Tabel Topologi, dan Tabel Tetangga

Bekerja menggunakan Algoritma Bellman Ford

Bekerja dengan Algoritma Djikstra

Menggunakan sedikit memori

Menggunakan memori yang lebih banyak dibanding Distance Vector

Contoh Protokol Routing Distance Vector :

·         Routing Information Protokol (RIP)

·         Interior Gateway Routing Protokol (IGRP)

Contoh Protokol Routing Link State :

·         Open Shortest Path First (OSPF)

·         Intermediate system to Intermediate system (IS-IS)


5.         Routing dinamic
- Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate

  otomatis.
- Digunakan pada jaringan besar .
- Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil
.


Penjelasan :
Routing dinamis adalah tabel routing yang dapat berubah melalui update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing.Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
Kesimpulan
- Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju
- Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router
- Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut
- Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai satu dari dua kategori, distance vector atau link-state. 

digilib.polsri.ac.id 

Kamis, 13 Desember 2012

PING 

Bagian I

1. Sebutkan pesan-pesan yang dikirimkan melalui PING?

2. Apakah maksud dari pesan unreachable pada PING ?

3. Apa yang dimaksud dengan multicast pada IGMP (Internet Group Multicast Protocol)?

4. Apa syarat yang harus dimiliki oleh client agar bisa menggunakan protocol BOOTP?

5. Jelaskan secara singkat cara kerja dari DHCP?



1.    Pesan-pesan yang dikirim melalui PING

Echo Reply

Pesan ini digunakan untuk merespon ping ketika sistem masih hidup

Destination Unreacheable

Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.

Source Quench

Ketika sistem paket menerima terlalu cepat untuk memproses mereka dalam antrian masuk, hal itu mungkin mengirim kembali pesan Quench Sumber memberitahu pengirim melambat

Redirect

Pesan ini dikirim oleh router untuk mengindikasikan bahwa lalu lintas bisa    diarahkan ke router lain. Yang dapat memberikan lalu lintas ke tempat tujuan secara efisien

Echo

Jenis pesan ini digunakan untuk mengirim ping untuk menentukan system berjalan

Time Exceeded

Pesan ini menunjukkan bahwa jumlah hop maksimum dalam Time-To-Live bidang header IP yang telah terlampaui

Parameter problem

Pesan ini dikirim oleh sebuah sistem sebagai tanggapan terhadap paket IP dengan parameter yang buruk di salah satu kolom

Timestamp

Jenis pesan ini mencakup waktu pada mesin pengirim, dan meminta waktu pada komputer tujuan

Timestamp Reply

Setelah menerima pesan, sistem akan merespons dengan waktu sendiri termasuk dalam timestamp replay

Timestamp Request

Pesan ini dapat digunakan oleh sebuah host untuk menentukan jaringan yang sudah di koneksikan

Information reply

Pesan ini berisi jawaban atas suatu pesan permintaan informsi tentang alamat IP jaringan


2.    Maksud dari pesan unrecable pada PING?


Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.


3.    Yang dimaksud dengan multicast pada IGMP(Internet Group Multicast Protocol) yaitu Sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.


4.    Syarat yang harus dimiliki oleh client agar bias menggunakan protocol BOOTP adalah

Sebuah client baru bias menggunakan protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet Card & Boot Lan .


5.    Cara kerja dari DHCP yaitu :

Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka kompuetr tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.

DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.